Ruang Ilmu : Episode 1
Dituils Oleh: Siti Muna
DAHULU KAN AKHLAK ATAU ILMU ?
Sebagai seorang muslim berakhlak
dan berilmu menjadi dua hal yang penting. Ketika seseorang memiliki akhlak yang
baik, maka masyarakat akan lebih mudah menerima kita. Maka tidak heran jika
sedari dini orang tua mengajarkan anaknya untuk berakhlak baik sejak kecil. Akhlak
berasal dari bahasa Arab yaitu khuluk
yang berarti tingkah laku, tabiat atau peragai. Secara istilah, akhlak yaitu
sifat yang dimiliki seseorang, telah melekat dan biasanya akan tercermin dari
perilaku orang tersebut. Sedangkan ilmu artinya mengetahui. Dalam kitab Ta’lim Muta’lim, ilmu ditafsirkan dengan
sebuah sifat yang mana jika dimiliki oleh seseorang, maka menjadi jelaslah apa
yang terlintas di dalam pengertiannya.
Ilmu sendiri berasal dari bahasa
Arab, masdar dari ‘alima-ya’lamu yang berarti tahu atau
mengetahui. Jika dasar ajaran dalam Al Quran dikupas, maka terdapat banyak
sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang keilmuan. Kata ilmu sendiri dengan
berbagai bentuknya terulang sebanyak 854 kali dalam Al Quran. Dalam pandangan
Al Quran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap
makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan.
Lantas jika demikian, manakah yang perlu didahulukan, ilmu kah atau
akhlak kah ?
Islam adalah agama yang
mengajarkan umatnya untuk selalu belajar. Islam pun mengajarkan umatnya untuk
selalu menggunakan akal pikiran yang sudah Allah karuniakan kepada manusia.
Allah bahkan menciptakan manusia dari yang tidak mengetahui apa-apa menjadi
mengetahui banyak hal karena akal pikirannya dan ilmu yang mereka dapatkan. Ilmu
menunjukan betapa pentingnya bagi manusia. Dalam QS Al-Baqarah ayat 30-33
menjelaskan tentang manusia pertama yang Allah ciptakan, langsung mendapatkan
pelajaran tentang apa-apa yang ada di surga langsung oleh Allah. Ayat tersebut
juga menjelaskan kepada kita bahwa Islam adalah agama ilmu pengetahuan, dimana
kita semua dapat mengembangkan apa-apa yang sudah kita miliki, yaitu akal
pikiran kita yang merupakan anugerah dari Allah yang luar biasa.
Namun, ketika ilmu tidak diiringi
oleh akhlak maka ilmu itu akan sia-sia. Bahkan, salah satu tujuan Allah SWT
mengutus Rasulullah SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak mulia. Hal ini
tertuang dalam hadist, yang artinya :
“Dari Abu
Harairah r.a berkata; Rasulullah SAW bersabda; Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR Ahmad dan Al-Hakim).
Dalam kehidupan kita semua
membutuhkan ilmu, namun ketika ilmu tidak diawali dengan akhlak maka ilmu
tersebut kemungkinan tidak bermanfaat.
Ilmu Hanya Bisa Berguna Bagi Orang Lain Jika Disertai Akhlak Yang Baik
Ilmu yang kita miliki akan
bermanfaat bagi orang jika diimbangi dengan akhlak yang baik. Sebagai contoh,
ketika seseorang memiliki ilmu yang tinggi namun memiliki akhlak yang tidak
baik, yaitu tidak ingin membagikan ilmu tersebut kepada orang lain, tentu jelas
ilmu tersebut tidak akan dapat bermanfaat bagi orang lain. Atau, misalnya,
seorang pengajar atau guru yang memiliki ilmu dibidang tertentu, lalu
mengajarkan kepada murid-muridnya, namun tidak memiliki akhlak baik, misalnya
sering marah-marah kepada muridnya, maka hal yang akan diingat oleh murid bukan
ilmunya, namun sifat marahnya tersebut. Sehingga dapat dikatakan ketika
seseorang memiliki ilmu namun tidak diiringi oleh akhlak, ilmu tersebut tidak
dapat bermanfaat bagi orang lain.
Akhlak Yang Baik Sangat Diperlukan Pada Menuntut Ilmu
Salah satu aspek akhlak yang baik
adalah rendah hati. Ketika seseorang tidak memiliki rasa rendah hati maka akan
sulit untuk mendapatkan atau menerima ilmu dari orang lain. Namun, ketika kita
rendah hati, kita akan rela mendapatkan pengajaran berasal dari orang lain, dan
hal ini sangat penting ketika kita sedang menuntut ilmu.
Menularkan Akhlah Yang Baik Jauh Lebih Berguna Daripada Menularkan
Ilmu
Akhlak dan ilmu sama-sama mampu
ditularkan pada orang lain. Tapi menularkan akhlak yang baik jauh lebih berguna
dari menularkan ilmu. Jika kita menularkan ilmu kepada seseorang, kemudian
orang tersebut menggunakan ilmu tadi untuk hal-hal yang tidak baik maka semua
itu akan sia-sia. Namun, ketika kita menularkan akhlak yang baik pada
lingkungan itu jauh lebih baik, karena dengan akhlak tersebut seseorang akan
berhasil dalam pergaulan maupun dalam menuntut ilmu.