Hari-Hari di Tiara Bangsa

14 Oktober 2017 19:38 Di tulis oleh Admin ARTIKEL

oleh : Evan

“Bersama mentari…. Kumenyanyi…… obral obrol sepuas hatiii……!” Lagu iklan salah satu kartu handphone  bersamaan dengan munculnya mentari pagi yang mulai bersinar memasuki sela – sela kaca jendela kamar. Jendela yang belum terbuka secara sempurna, menghembuskan anginnya perlahan – lahan, sehingga Aisyah pun terbangun. Ia segera membuka gorden yang menutupi jendela kacanya, dan membuka kaca jendela. Hawa segar nan sejuk menerpanya dan seisi kamar, sehingga rambut kecokelatan nya terpaksa harus berkibar – kibar diterpa angin. Pintu terbuka, lalu ibu masuk dan duduk disamping Aisyah.

“Aisyah kamu sudah bangun, nak?” tanya ibu memulai pembicaraan. Aisyah hanya bisa mengangguk – anggukan kepala sambil mengucek – ucek matanya, pertanda ia masih mengantuk. Ibunya tersenyum. Tiba – tiba ibunya teringat sesuatu, sambil berusaha membangunkan Aisyah.
“Aisyah, cepat mandi!” Aisyah terkaget – kaget, kemudian bertanya heran.

“Ada apa, bu???.... tidakkah hari ini adalah hari dimana aku bisa tidur bebas??”
“Siapa bilang?!?!” ibu segera menjewer telinga Aisyah. Ia mengerang kesakitan dan terpaksa telinganya pun memerah.
“Ayo, cepat mandi! Kamu membuang – buang waktu!!”  teriak ibu. Aisyah pun bergegas lari menuju kamar mandi, dan mulai mandi. Ibu menggeleng – gelengkan kepala melihat tingkah laku anak gadisnya itu. Kakaknya yang baru bangun tersebut keluar dari kamarnya. Rambutnya acak – acakan menjadikan ibunya risih.

 “Bu….. jangan teriak – teriak, dong… aku sedng tidur lelap. Aku baru saja setengah bermimpi.” Ucap Gabby setengah mengantuk. Ibu segera memukul punggung Gabby dengan keras.
“kamu ini…. Sama saja seperti adikmu! Sekarang juga kamu harus mandiiii…..!!!” teriak ibu dengan tegas. Gabby segera berlari menuju lantai atas dan langsung menuju kamar mandi. Ibu segera masuk ke dalam kamarnya dan menyalakan laptopnya. Ia langsung mengetik sesuatu. “websitenya: www.tiarabangsainternationalschool.com” ucap ibu sembari mengetik sesuatu di laptopnya, kemudian mengklik tombol ‘enter’. Tanpa diketahui kedua putrinya, ibu membuka laptop dan mengakses sesuatu  diam – diam sambil menunggu kedua putrinya.   Apa yang akan dilakukan oleh ibu mereka? Tunggu kelanjutan kisahnya. (Bersambung).