Atas segala ni’mat yang Allah berikan dan kesempatan untuk terlibat dalam program ini kami hanya mampu mengucapkan Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah dan berdoa kepada Allah Rabbul izzati agar semua pihak yang terlibat dalam amal ihsan ini mendapatkan ridlaNya sehingga menjadi pemberat kebaikan di yaumul mahsyar kelak. Amiiin Ya Rabb.
Selanjutnya sebagai penanggung jawaban amanah ini maka kami sampaikan laporan akhir.
Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengungkapkan mutaba’ah terhadap program yang diamanahkan dan juga sebagai media muhasabah atas pelakasanaannya sehingga pada akhirnya dapat menjadi pijakan untuk perbaikan program ke depannya.
Pada laporan akhir ini dimulai dengan membagi laporan ini menjadi beberapa prosedur pelaporan: 1. Segmen Program Homestay secara umum dan Matrikulasi 2. Segmen santri peserta program
(1) pelatihan kecepatan menyelesaikan urusan rutin pribadi seperti: (a) Bangun malam pada jam yang sudah ditentukan (b) Training kemampuan untuk cepat melakukan aktivitas dari (i) Bangun (ii) Bersih-bersih diri serta wudlu (iii) Berganti dengan pakaian shalat yang patut , bersih dan wangi(tolib) (iv) Berapa menit berjalan ke tempat shalat (v) Di tempat shalat
1. Melepas alas kaki pada tempatnya dengan teratur 2. Masuk musholla tanpa bersuara kecuali doa Allahummaftahlii abwaba rohmatik 3. Shalat sunnah wudlu/shalat tahyatul masjid/shalat hajat dll 4. Membuka mushaf tuk tilawah atau murajaah atau menambah hafalan sambil menunggu iqamat dengan tertib. Untuk Talibah? Bagi yang uzur maka membaca terjemah Quran pada ayat yang akan dihafalnya. Ada disediakan karpet khusus untuk mereka sehingga tidak bertebaran di luar area mushalla. 5. Petugas Imam langsung menuju tempat diiringi dalam hitungan detik oleh jamaah shalat untuk menuju shaf dengan diam dan khudu’ 1. Melepas alas kaki pada tempatnya dengan teratur 2. Masuk musholla tanpa bersuara kecuali doa Allahummaftahlii abwaba rohmatik 3. Shalat sunnah wudlu/shalat tahyatul masjid/shalat hajat dll 4. Membuka mushaf tuk tilawah atau murajaah atau menambah hafalan sambil menunggu iqamat dengan tertib. Untuk Talibah? Bagi yang uzur maka membaca terjemah Quran pada ayat yang akan dihafalnya. Ada disediakan karpet khusus untuk mereka sehingga tidak bertebaran di luar area mushalla. 5. Petugas Imam langsung menuju tempat diiringi dalam hitungan detik oleh jamaah shalat untuk menuju shaf dengan diam dan khudu’
6. Ba’da shalat membaca zikir dengan khusyu’ dan penuh harap doa dan zikirnya diterima Allah. (2) Program peningkatan Bahasa Arab minimal mustawa Tsani dan Bahasa Inggris pada level Intermediate. (3) Ada jadwal sepekan sekali kelompok santri yang terlibat menyiapkan makanan didapur selama program matrikulasi (4) Para santri mencuci sendiri pakaiannya dan menyetrikanya (5) Menyediakan library corner dengan koleksi buku dalam bahasa Arab/ English (a) Membuat tugas kelompok dalam 2 bahasa tersebut terkait kultur negara yang akan dikunjungi: misalnya apa yang harus disiapkan untuk perjalanan jika berada pada suhu -10o dengan kecepatan angin 20km/ jam, atau apa yang harus disiapkan pada suhu 35o tanpa kelembaban dengan kecepatan angin 25km/jam. (b) Olah raga jalan cepat, karena kemampuan jalan cepat di Negara 4 musim adalah bagian dari survival skill. Santri akan dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan jika mampu berjalan cepat ketika berada di ruangan terbuka. (c) Training menggunakan pakaian dingin berlapis dalam 10 detik, mengingat banyak santri yang lengah dalam melindungi tubuhnya sehingga mengalibatkan jatuh sakit karena tidak mampu mengenakan pakaian berlapis dg cepat. 2) Pada setiap dua pekan sekali di adakan musabaqoah: a) Tahsinul quran b) Tahfidzul quran c) Fahmil quran d) Cerdas cermat bahasa arab e) Membuatscraft book 3) Memasukkan pengajaran A look at Syam and surroundings- Sekilas tentang Negri Syam dan sekitarnya: mengajarkan sedikit musthalah hadits terkait bisyaroh Rasul saw terkait bumi Syam, bentuk ideal negri Syam sejak zaman para Nabi sebelum Muhammad saw, lalu masa Islam, masa perang dunia I dan perang dunia II hingga masa sekarang termasuk peran Yordania bagi keberadaan Palestina masa depan.
Melihat perkembangan hasil baik dari proses belajar mengajar Bahasa arab maupun Tahfidzul qur’an terlihat bahwa para santri pada dasarnya memiliki kecerdasan yang cukup baik bahkan mungkin ada beberapa yang di atas rata-rata. Mereka berada pada fase kognitif formal; artinya sudah ada potensi kematangan berfikir abstrak untuk memiliki cita-cita sesuai dengan narasi yang tersedia dan memiliki energy yang besar untuk menempuh cita-cita tersebut. Namun untuk memenuhi itu semua ada terdapat tantangan yang cukup besar dari dalam adalah control diri yang masih lemah sementara dari luar adalah banjirnya informasi pada zaman tanpa batas dengan teknologi internet sekarang ini- yang bisa memutus konsentrasi berfikir. Dalam sebuah percakapan secara acak kami lakukan para peserta menyadari bahwa jika mereka tidak terlalu banyak terpapar gadget dan dapat dibimbing menggunakan waktunya dengan baik mereka dapat menghafal Qur’an dengan mudah bahkan dapat menguasai bahas Arab atau bahasa asing lainnya dengan cepat. Dengan system imarah di Amman saat ini intensitas pertemuan anatara peserta program dan para asatiz/ahnya memungkinkan semua masalah atau kendala yang ada dapat cepat di tuntaskan. Hasilnya kemudian adalah bermunculan para peserta yang termotivasi dengan sendirinya untuk menyetorkan hafalan sampai jam 12 malam waktu setempat, atau memulai setoran pada dinihari sekitar pukul 3 pagi. Alhamdulillah berikut ini adalah capaian parade tahfidz selama home stay 2015: a. Tercapai takhasus 30 juz sebesar 13 % yaitu: i. Thalibah ii. Syarifah Nibros khatam tgl 24 Maret 2015 iii. Hasina Nuraliya Zulfa; tgl 30 Maret 2105 iv. Zulfa hasanah ; tgl 14 April 2015 v. Bilqis Khairun nisa: tgl 1May 2015 vi. Alma Juni, 2015 vii. Thalib 1. Faras;tgl 3 Mei 2015 2. Salman; 4 Mei 2015 3. Hilmi; 12 Mei 2015 4. Zuhdi; 14 Mei 2015 5. Gozi Juni 2015 6. Haikal, Juni 2015 7. Auffasuluki, Juni 2015 b. Tercapai target 6juz program Yordan sebanyak 80% i. Tolibah: 1. Afifah Yughnisa 2. Naila Amatullah 3. Khansa Syahidah 4. Hanifa Ar Royana 5. Amelinda Kusumaningtyas 6. Husna Azzuhra Fauziah 7. Yasmeen Aulia 8. Asiyah Taqiya 9. Vania Azalia 10. Naziha Azqiya 11. Ismah Mutiah 12. Kiara Anindhita 13. Rika Rami Kamila 14. Ajeng 15. Fitri 16. Hanifa As Syifa 17. Putri 18. Ratu Gifa 19. Paraditha 20. Salsabila asyari 21. Tiara ii.Thullab 1. Rizqi Yunanto 2. M Daffa Rizki 3. M Aufar Muttaqin 4. Urfan waliyyan 5. M Adjie Ilyas 6. Andhika Wibawa 7. Aditya Adha 8. M rayhan Fadhilah 9. M Imama Rizki Rabbani 10. MR Devan Riza 11. M Naufal Wildany 12. Sandhi Maulana 13. Haidarurrahman 14. Farnas 15. M Imam Abdul Fattah 16. Kusumah Anggraito 17. Ali Hamzah Abdurrahman 18. Irfan Farabi 19. Irsal 20. Hafizh
Bahkan setelah kami terbang kembali ke tanah air, ada beberapa peserta yang masih dapat menyetorkan hafalannya saat transit di Dhoha, subhannallah. Mereka menjadi terlatih memenuhi janjinya. JADWAL SELAMA DI JORDAN 4malam (pada musim dingin, 2 jam sebelum subuh wkt setempat) – 9 malam - Tahajud - Setoran hafalan - Ishoma - Belajar di Al Mashrig (8- 13) - Dirasat islamiyah sampai menjelang magrib - Bada magrib sampai jam 10 setoran hafalan dan mengerjakan tugas bahasa Arab