MPLS SMA NFBS LEMBANG
MENGAJAK SANTRI
AGAR SALING MEMAHAMI
SESAMA
Hari Senin tanggal 13 Juli 2020 bertempat di Mini Teater, Sekolah
Madani Nurul Fikri Boarding School Lembang
melakukan kegiatan Pembukaan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2020-2021. Berbeda dengan
acara sebelumnya, kali ini MPLS dilakukan secara DARING (Dalam Jaringan)
mengingat kondisi yang belum stabil, maka seluruh santri melakukan kegiatan
MPLS di rumah masing-masing. Acara pembukaan dilakukan secara langsung melalui Channel Youtube resmi YPP Islam Madani,
acara tersebut hampir dilihat oleh 400 lebih penonton, yang terdiri dari santri
juga para orang tua. Acara MPLS memang terfokus hanya untuk kelas VII (tujuh)
dan X (sepuluh). Tujuan diadakannya MPLS ini adalah memperkenalkan santri baru pada
lingkungan sekolah yang akan mereka masuki. Memperkenalkan siswa pada seluruh
komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di
dalamnya.
Pembukaan MPLS dimulai pukul 08.00
WIB dengan pembawa acara Ustadzah Febby Rizkamariana, S.Pd dan Ustadzah Gianisa
Putri Miftari, S.Pd. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Pendidikan, Manajer
Pendidikan Menengah Pertama dan juga Manajer Pendidikan Menengah Atas.
Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dengan
merdu oleh salah satu santri kelas XII yakni Ananda Andi Izza Ramdhani.
Direktur Pendidikan membuka serta
memberikan sambutan yang luar biasa,beliau mengatakan bahwa Nurul Fikri
Boarding School Lembang siap menghadapi kondisi New Normal, semua sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Ada beberapa
poin yang beliau sampaikan, yang pertama terkait kondisi santri yang diharapkan
dapat menguasai dan menyiapkan diri terkait dengan kapasitas diri. Santri sudah mengetahui apa saja yang akan
dicapai, dan memiliki tanggung jawab untuk mencapai hal tersebut.
“Saya coba mengajak kepada santri santri sekalian, mari kita
perhatikan terkait apa yang disampaikan seperti yang disampaikan UNESCO bahwa
dalam proses pembelajaran di Sekolah kita akan melakukan proses pembelajaran
Learning How to Learn “belajar bagaimanana cara belajar” bisa mengatur diri
kita untuk senantiasa belajar, yang kedua Learning How To Know “belajar bagaimana
untuk mengetahui sesuat” , ketiga Learning How To Do “setelah kita ketahui, apa
yang harus kita lakukan” selanjutnya, Learning How To Be “kita akan menjadi diri
kita sendiri” dan yang terakir yang tidak bisa dilakukan kecuali di lingkungan sekolah
yakni Learning How To Life Together, “bagaimana cara kita belajar untuk hidup
bersam-sama,mengesampingkan sifat egois, karena kita tidak mungkin hidup
seorang diri” ucap Ustadz
Damiri.
Selanjutnya, arahan dari Manajer
Pendidikan Menengah Atas yakni Ustadz
Wismo Suryohartanto,M.Pd beliau menyampaikan bahwa tidak terasa hari ini seluruh santri telah memasuki fase baru
dalam tahapan-tahapan kehidupan, khususnya kelas X tholib dan tholibah. Ada
banyak persiapan yang harus kita lakukan , ada banyak bekal bekal yang harus
dipersiapkan.
“Aktifitas yang akan dilaksanakan semoga bisa menjadi awal bekal untuk seluruh santri. Siap belajar yang terbaik, baik daring maupun tatap muka, mempersiapkan diri selama tiga tahun ini untuk kemudian masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya yang diinginkan, yang orangtua cita citakan dan harapkan. Dengan ikhtiar bersama in syaa Allah kita bisa mencapai tujuan yang sudah kita cita-citakan” Ucap Ustadz Wismo