MPLS SMA NFBSL

21 Juli 2020 14:32 Di tulis oleh Admin BERITA KAMI MPLS SMA NFBSL

MPLS SMA NFBS LEMBANG MENGAJAK SANTRI

AGAR SALING MEMAHAMI SESAMA

 

Hari Senin tanggal 13 Juli 2020 bertempat di Mini Teater, Sekolah Madani Nurul Fikri Boarding School Lembang  melakukan  kegiatan Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2020-2021. Berbeda dengan acara sebelumnya, kali ini MPLS dilakukan secara DARING (Dalam Jaringan) mengingat kondisi yang belum stabil, maka seluruh santri melakukan kegiatan MPLS di rumah masing-masing. Acara pembukaan dilakukan secara langsung melalui Channel Youtube resmi YPP Islam Madani, acara tersebut hampir dilihat oleh 400 lebih penonton, yang terdiri dari santri juga para orang tua. Acara MPLS memang terfokus hanya untuk kelas VII (tujuh) dan X (sepuluh). Tujuan diadakannya MPLS ini adalah memperkenalkan santri baru pada lingkungan sekolah yang akan mereka masuki. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.

 

Pembukaan MPLS dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembawa acara Ustadzah Febby Rizkamariana, S.Pd dan Ustadzah Gianisa Putri Miftari, S.Pd. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Pendidikan, Manajer Pendidikan Menengah Pertama dan juga Manajer Pendidikan Menengah Atas. Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dengan merdu oleh salah satu santri kelas XII yakni Ananda Andi Izza Ramdhani.

 

Direktur Pendidikan membuka serta memberikan sambutan yang luar biasa,beliau mengatakan bahwa Nurul Fikri Boarding School Lembang siap menghadapi kondisi New Normal, semua sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Ada beberapa poin yang beliau sampaikan, yang pertama terkait kondisi santri yang diharapkan dapat menguasai dan menyiapkan diri terkait dengan kapasitas diri.  Santri sudah mengetahui apa saja yang akan dicapai, dan memiliki tanggung jawab untuk mencapai hal tersebut.

 

“Saya coba mengajak kepada santri santri sekalian, mari kita perhatikan terkait apa yang disampaikan seperti yang disampaikan UNESCO bahwa dalam proses pembelajaran di Sekolah kita akan melakukan proses pembelajaran Learning How to Learn “belajar bagaimanana cara belajar” bisa mengatur diri kita untuk senantiasa belajar, yang kedua Learning How To Know “belajar bagaimana untuk mengetahui sesuat” , ketiga Learning How To Do “setelah kita ketahui, apa yang harus kita lakukan” selanjutnya, Learning How To Be “kita akan menjadi diri kita sendiri” dan yang terakir yang tidak bisa dilakukan kecuali di lingkungan sekolah yakni Learning How To Life Together, “bagaimana cara kita belajar untuk hidup bersam-sama,mengesampingkan sifat egois, karena kita tidak mungkin hidup seorang diri” ucap Ustadz Damiri.

 

Selanjutnya, arahan dari Manajer Pendidikan Menengah Atas  yakni Ustadz Wismo Suryohartanto,M.Pd beliau menyampaikan bahwa tidak terasa hari ini seluruh santri telah memasuki fase baru dalam tahapan-tahapan kehidupan, khususnya kelas X tholib dan tholibah. Ada banyak persiapan yang harus kita lakukan , ada banyak bekal bekal yang harus dipersiapkan.

 

“Aktifitas yang akan dilaksanakan semoga bisa menjadi awal bekal untuk seluruh santri. Siap belajar yang terbaik, baik daring maupun tatap muka, mempersiapkan diri selama tiga tahun ini untuk kemudian masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya yang diinginkan, yang orangtua cita citakan dan harapkan. Dengan ikhtiar bersama in syaa Allah kita bisa mencapai tujuan yang sudah kita cita-citakan” Ucap Ustadz Wismo