Ditulis Oleh: Siti Muna
Lembang – Kasus penyalahgunaan narkotika saat ini bukan hanya marak di kalangan dewasa, namun juga marak dikalangan remaja dengan usia yang relatif sangat produktif. Menurut Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, kasus penyalahgunaan narkotika menjadi kasus dengan angka tertinggi dibandingkan dengan perkara lain seperti pencurian, penggelapan, penipuan dan lain sebagainya, dengan jumlah 2.439 kasus pada tahun 2022. Penyalahgunaan narkotika yang kebanyakan dialami oleh remaja adalah mereka yang terbawa oleh teman sepertemanan, dari yang awalnya hanya coba-coba karena penasaran akhirnya menjadi pengguna bahkan pengedar. Selain faktor pertemanan, faktor lain yang sangat mempengaruhi seorang anak bergaul adalah media sosial.
Media
sosial menjadi platform yang banyak digunakan oleh semua kalangan, mulai dari
anak-anak hingga dewasa. Disamping banyaknya manfaat dalam penggunaan media
sosial, juga banyak sekali dampak negatif dari
penggunaan media sosial.
Meningkatkan kewaspadaan dan literasi pada bermedia sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, terutama jika dilingkungan sekolah, ini mejadi tanggung jawab sekolah untuk memberikan edukasi dan bimbingan kepada setiap siswanya. Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan memberikan edukasi terkait bermedia sosial dan bahaya narkotika, Sekolah Menengah Pertama Nurul Fikri Boarding School Lembang mengadakan seminar Remaja dan Napza pada hari Senin, 6 Februari 2023 di Gedung Mini Teater dan Gedung Serba Guna Tholib.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri SMP baik tholib maupun tholibah, guru SMP NFBS Lembang, guru BK dan PPK (Pendidikan Penguatan Karakter) ini di hadiri oleh beberapa pemateri dengan materi yang berbeda-beda, yaitu, Purnawa Wijaya, S.Sos menyampaikan terkait penyuluhan BNN, dr. Astia Irvianty, M.M menyampaikan materi tentang Don’t Bully, Be a Friend, Ustadzah Inas Mufidah, S.H menyampaikan Bijak dalam Media Sosial, dan Ustadzah Dewi Iriani, S.Psi menyampaikan Bahaya Pergaulan Bebas.
“Sama
halnya dengan remaja lain pada umumnya bahwa santri Nurul Fikri Boarding School
Lembang juga merupakan seorang remaja yang tentunya memiliki akses terhadap
perkembangan teknologi yg pesat, sehingga edukasi-edukasi ini sangat penting
bagi mereka agar memiliki informasi serta wawasan yg tepat sehingga tidak
terjerumus pada hal-hal atau sikap yang kurang baik atau bahkan salah, baik
saat mereka berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah” ujar Ustadzah
Lisma sebagai Guru Bimbingan Konseling SMP NFBS Lembang.
Untuk
topik edukasi remaja pun disesuaikan dengan kebutuhan, seperti untuk kelas 7
topik yang diangkat berfokus pada
bullying, hal ini karena tentunya peralihan dari masa kanak-kanak ke
remaja dan juga peralihan lingkungan yang kini berpusat pada lingkungan
pertemanan karena tinggal di boarding, sehingga hal-hal dalam interaksi antar
teman menjadi sesuatu yg krusial. Remaja pada masa ini dirasa perlu memiliki
informasi dan wawasan yang tepat terkait hal-hal yg berkaitan dengan interaksi
antar teman agar tidak terjerumus dalam tindakan bullying dan bisa menjadi teman
yg baik.
Kelas 8 dengan topik yg diangkat berkenaan dengan bijak dalam bermedia sosial, hal ini karena sebagaimana yg kita ketahui remaja masa kini yang tidak bisa lepas dari bermedia sosial dimanapun dan kapanpun, sehingga diharapkan dengan adanya edukasi ini mereka dapat memfilter apa saja yg menjadi tontonan, tuntunan serta panutan yang baik, serta bijak dalam menggunakannya yakni mampu memfilter setiap apa yang diunggah, dikomentari, dan hal lainnya.
Kelas 9
terkait bahaya pergaulan bebas, hal ini tentunya karena remaja yang sedang
berada pada masa puber sehingga perlunya edukasi terkait batasan-batasan yang
perlu menjadi benteng dalam diri mereka, yakni berupa informasi dan wawasan
terkait bahaya pergaulan bebas dilihat dari sudut pandang islam dan juga
kesehatan agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas.