“Persiapkan Diri Menjadi Muslim Produktif dan Kontributif”
Ditulis Oleh: Siti Muna
Lembang – Menjelang akhir pembelajaran, santri tholib dan tholibah kelas 12
mengikuti serangkaian kegiatan Daurah Wadaa’ dan Praktik Kerja Dakwah kelas XII
yang telah dilaksanakan pada Senin-Rabu, 6-8 Maret 2023.
Kegiatan yang dikoordinir langsung oleh Bidang Bina Pribadi Santri SMA Nurul Fikri ini, diawali dengan kegiatan muatan pembekalan melalui Daurah dan Forum Grup Discussion (FGD) dengan isi materi Long Life Education dalam Islam yang disampaikan oleh Ustadz Dedi Supriadi, Bentuk Komitmenku sebagai Seorang Muslim yang disampaikan oleh Ustadza Damiri, dan Mengelola Gejolak Masa Dewasa (Kelola Diri, Kelola Emosi, Jadikan Hidupmu Berarti) yang disampaikan oleh Kak Sofiana Indraswari., S.Psi., M.Psi.
Pada
hari kedua, para santri mengikuti kegiatan fisik dilapangan dengan tetap adanya
materi yang disampaikan oleh alumni Nurul Fikri Angkatan 1 yaitu Kak Fahmi Arif
Yusuf dan tim yang menyampaikan materi Peran Pemuda dan Urgensi Dakwah Kampus, Problem Solving dari Maraknya
Problematika Ummat Saat Ini, Aksi Perang Badar, Refleksi Diri, dan diakhiri
dengan games kebersamaan.
Selanjutnya di hari terkahir, para santri mengikuti kegiatan training motivation dari salah satu perwakilan orang tua santri kelas XII dan sekaligus penutupan agenda. Materi yang disampaikan pada hari ketiga yaitu tentang Succes Story, dilanjut dengan evaluasi dan refleksi kegiatan, penutupan dan foto bersama. Selain kegiatan yang diisi dengan pembekalan materi dan kegiatan outdoor, para santri kelas XII pun mencoba untuk berbaur dengan masyarakat umum dengan datang ke beberapa sekolah.
Kegiatan yang hanya diikuti oleh santri kelas XII ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi Islam yang matang untuk menunaikan tugas-tugas aktifitas di dunia kampus, melatih peserta didik untuk belajar dan mampu berjuang di lingkungan masyarakat yang heterogen, menguatkan ikatan persaudaraan antar anggota dan pembina BPI dengan adanya kegiatan ini. Hal ini pun selaras dengan tujuan untuk membentuk diri menjadi muslim yang produktif dan kontributif, mengapa ? Agar kedepannya para santri tholib maupun tholibah Nurul Fikri kelas XII ini bisa terus memaksimalkan potensi luar biasa yang mereka miliki dimanapun berada, menjadi pribadi yang tangguh dan kokoh secara agama, sehingganya mampu menyebarkan ilmu maupun pengalaman berharganya. Karena sejatinya seorang muslim haruslah seperti mata rantai sebuah kendaraan yang bisa terus bergerak dalam kebenaran dan kebaikan, jika berhenti, maka rantai itu akan berkarat dan sulit digunakan kembali. Barakallah Fiikum.