Sabda Nabi Muhammad SAW:
"Mukmin
yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang
lemah, sedangkan pada masing-masing itu ada kebaikannya."
Hadits
ini mengandung beberapa perkara besar dan kata-kata yang memiliki arti luas.
Di
antaranya yaitu menetapkan adanya sifat mahabbah bagi Allâh Azza wa Jalla .
Sifat
ini terkait dengan orang-orang yang dicintai-Nya dan yang mencintai-Nya.
Hadits
ini juga menunjukkan bahwa mahabbah Allâh tergantung keinginan dan
kehendak-Nya.
Kecintaan
Allâh kepada makhluk-Nya berbeda-beda, seperti kecintaan-Nya kepada Mukmin yang
kuat lebih besar dari kecintaan-Nya kepada Mukmin yang lemah.
Jadi
hadits ini merupakan qoidah agung dalam kehidupan mukmin .
Dan
hadits ini mengandung pelajaran dan syarat kekuatan bagi
mukmin masa sekarang, yaitu ;
1-
Mukmin kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari mukmin yang lemah
2-
Yang dimaksud kuat yaitu kuat iman, ekonomi, semangat, fisik, dan kuat akan
ilmu
3-
Setiap mukmin seharusnya punya semangat yang kuat atau tinggi dalam mencapai
cita-cita dan angannya yang mulia
4-
Untuk mencapai cita-cita, diperlukan usaha juga semangat yang tinggi, selain
itu dibarengi pula dengan berdo’a dan meminta pertolongan kepada Allah Swt.