Ayah bunda yang penyayang harus menyadari
bahwa pendidikan anak tidak hanya dicapai dengan perasaan kasih sayang saja,
tetapi kadang-kadang membutuhkan ketegasan. Kasih sayang harus seimbang.
Kadang-kadang, memperbaiki penyimpangan membutuhkan ketegasan yang terkontrol,
sehingga ketegasan tersebut menjadi bentuk kasih sayang itu sendiri. Seorang
penyair mengatakan :
فقسا ليزدجروا ومن
يك راحما ، فليقس أحيانأ على من يرحم
Berlaku tegaslah agar mereka jera, barang
siapa terlalu mengasihi
kadang ia yang dikasihani berlaku keras
terhadap orang yang mengasihi
Ayah bunda yang penyayang, mendidik anak
membutuhkan usaha serius, komunikasi, dan pembagian peran dengan pasangan. Dan
hendaknya menghindari pertentangan dan kontradiksi dalam mendidik anak-anak.
Bunda yang penyayang ketahuilah bahwa anak-anak lebih dekat dengan anda karena
mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan bunda. Oleh karena itu seorang
bunda lebih mengetahui rahasia anak-anak di banding ayahnya. Seorang bunda
harus memiliki standar untuk menentukan apakah akan mengungkapkan atau
menyembunyikan rahasia tersebut, dengan mempertimbangkan maslahat dan
madaratnya. Menyembunyikan rahasia kadang-kadang bisa merugikan, sehingga anda
perlu mengungkapkannya kepada ayah. Atau sebaliknya.
Seorang ayah yang tegas, jika bundanya
memberitahu tentang rahasia anak, jangan sampai merasa bahwa bundanya
membocorkan rahasia tersebut, karena hal itu membuat anak menjadi benci kepada
bundanya. Dengan demikian anda tetap menjaga hubungan baik anak dan bundanya. Usahakan selalu lembut dan penuh kasih
sayang, kecuali jika situasi benar-benar memerlukan hukuman, seperti ketika
anak meninggalkan sholat dan tetap meninggalkannya meskipun sudah diingatkan.
Perintahkan mereka untuk sholat pada usia tujuh tahun, dan pukul mereka jika
meninggalkannya pada usia sepuluh tahun, tentu saja setelah mencoba semua
metode motivasi dan pendekatan lainnya yang membuat anak kita mencintai sholat.