Pada hari Jum’at tanggal 4 dan 11 Oktober tahun 2013 ekskul Kirsos (Kajian Ilmiah Remaja Sosial) tholibah SMPI Nurul Fikri mengadakan Social care menyambut idul adha berupa PLP (Penjualan pakaian layak pakai) dan bakti sosial di RW 04 desa cibodas. PLP dilaksanakan sejak pukul 13.15-15.30 sedangkan bakti sosial dilaksanakan pukul 16.00-18.00.
Rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kepekaan sosial, berbagi dengan masyarakat sekitar Nurul Fikri yang kurang beruntung , juga membantu warga untuk mempermudah perayaan idul adha , bantuan yang diberikan berupa sembako.
Adapun pendanaan sembako berasal dari hasil penjualan pakaian bekas layak pakai yang dilaksanakan Jum’at sebelumnya dengan hasil Rp. 2.500.000. Sembako tersebut dibagikan kepada 12 keluarga yang membutuhkan. Diantara keluarga yang dikunjungi, ada 4 keluarga yang memiliki rumah kurang layak dan hampir roboh. Bahkan lantainya pun masih menggunakan kayu, tidak memiliki kompor, gelas dan piring. Pada umumnya keluarga-keluarga ini adalah para janda yang sudah sepuh. Terdapat juga 3 keluarga yang mengalami kelumpuhan akibat dari penyakit menahun yang tak tertangani sebutlah namanya Eulis yang masih belia berusia 18 tahun, mengalami lumpuh sejak berusia 4 tahun. Gejala awalnya adalah sakit panas, tapi karena tak memiliki uang untuk berobat maka eulis hanya di obati dengan obat warung yang ternyata tidak mempan dan memparah kondisinya menjadi lumpuh. Ada juga ma Ena yang lumpuh karena terjatuh dari lereng ketika mencari kayu bakar di hutan, kakinya patah sebelah dan tidak bisa digunakan beraktivitas sampai saat ini. Juga ada satu keluarga yang berprofesi sebagai pemulung sampah plastik karena suaminya menderita sakit jantung dan sudah berumur 80 tahun sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja. Sementara anak-anaknya sudah tinggal bersama keluarga masing-masing di desa yang lain.
Susunan Panitia dalam kegiatan tersebut :
Dari kegiatan ini, diharapkan para santri dapat peka terhadap sesama. Ketika kelak menjadi pemimpin negeri ini yang mengambil kebijakan-kebijakan strategis maka diharapkan kebijakannya pro dengan rakyat kecil dan mampu mensejahterakan rakyat kecil baik dari sisi ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Kelak menjadi pemimpin bukan penindas atau pun penguasa zalim. Kami semua berharap, kelak dapat menindaklanjuti permasalahan sosial ini, dengan cara mengajukan bantuan pada lembaga-lembaga sosial terkait. (khadijah/naila)