KUASAI BAHASA, PEGANG KENDALI DUNIA (Part 1)

28 Juli 2023 10:24 Di tulis oleh Admin ARTIKEL KUASAI BAHASA,  PEGANG KENDALI DUNIA (Part 1)

Oleh: Muhtarudin. M. Pd. (NIPY: 1407.1208)

BAHASA, BUKTI MAHA CINTA SANG KUASA

Syahdan, sebuah momentum inspiratif diabadikan Allah dalam Al Qur’an, termaktub abadi dalam lembar mushaf suci, proses KBM fenomenal manusia pertama dimana atas taqdir-Nya, Allah ajarkan (Ta’lim) seluruh kata benda/nama (Nomina) kemudian ditugaskan mengartikulasikan mengasosiasikannya dalam kata kerja (Verba) yang terstruktur rapih dengan kata sifat (Adjectiva) dihadapan seluruh penghuni langit, mereka terpana seribu bahasa, sunyi senyap sambil berlafadz ‘Subhanaka Laa ‘Ilma Lanaa, Illa ma ‘Allamtana’. Penobatan itu pun ditutup dengan sujud (ihtiram) para malaikat kepada sang Abal Basyar, penghulu manusia, bapak moyang kita semua.

Skill bahasa Allah anugerahkan kepada kita (taken for granted) sebagai bukti cinta sang Maha Kuasa, hadiah terindah untuk membedakan manusia dengan ciptaan-Nya yang lain. Bahasa adalah tools untuk mengenal konsep diri yang utuh, (self concept, self esteem, self regulation), mengenal Tuhan, mengenal dan berinteraksi dengan manusia dan makhluk lainnya, bahkan juga untuk mengenal hal metafisik yang tidak terlihat secara mata telanjang tapi terasa secara mata Iman dan naluri. Ya ... semakin tinggi level bahasa seseorang, semakin luaslah jaringannya, efektif pola komunikasinya, harmonis hubungannya, dan tinggi nilainya di hadapan manusia dan makhluk-Nya yang lain.

lingua franka bahasa manusia memang adalah anugerah sang Maha Kuasa untuk satu-satunya makhluk ciptaan-Nya, dengan citarasa Morphology, Phonology dan Syntax nya,  bahasa akan menentukan peradaban entitas tertentu, tools untuk transformasi dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik, pewarisan nilai dari generasi ke generasi selanjutnya dengan diksi yang indah dan penuh booster untuk terus mewujudkan eksistensi manusia sebagai pemakmur dan penyelamat dunia dari kehancurannya.

 

BAHASA, TALI KENDALI DUNIA

Begitu besarnya pengaruh bahasa dalam menopang peradaban manusia, tak terbayang kalau banyak manusia di dunia ini yang tidak bisa berbahasa (diluar kecelakaan dan tunawicara) alangkah hactic-nya dunia ini. Proses ekonomi-sosial-politik-budaya dan sebagainya dilakukan dengan symbol isyarat, satu daerah berbeda isyaratnya, minimal selalu akan terjadi salah faham dan maksimalnya potensi terjadi perang dunia berkali-kali. Dan yang pasti akan sangat sussah dicari kamusnya.

Dengan bahasa manusia bisa berasosiasi, eksplor relasi, merencanakan gagasan dan aksi, mewariskan local value antar generasi, bahkan juga untuk mempertahankan populasi agar terhindar dari kepunahan gen insani, termasuk pewarisan believe tentang hal metafisik (pahala-dosa-syurga-neraka-akhirat). Disinilah bahasa (Lisan–Tulisan) memerankan kehebatannya yaitu menjaga ekosistem manusia untuk tumbuh dan berkembang dalam koridor Sunnah ilahiyah dan kauniyyah. MasyaAllah ... alangkah dahsatnya bahasa dan keselamatan dunia, di titik ini kita menemukan clue-nya bahwa menguasai Bahasa dunia sama  dengan mengusai dunia itu sendiri dengan berbagai pernak-perniknya.

Dalam disiplin ilmu Linguistic, kita menemukan ilmu Phonolgy, Morphology dan Syntax, apalagi  pengetahuannya di scale up dengan teori-teori Socilinguistics dan Pshycoliguistics  terapan, tergambar jelas bahwa bahasa merupakan perpaduan antara Morphem (symbol suara yang terdengar/Audioable) ditambah dengan Fonem (simbol huruf dan angka tertulis/readable) juga Syntax (symbol dari susunan kalimat yang dapat difahami kedua belah pihak/Understandable) merupakan sebuah rumusan yang mengantarkan kita lebih mendalam tentang hakikat dari bahasa itu sendiri. Sederhananya bahasa adalah alat tukar ide dari komunikator kepada komunikan supaya terbangun satu pemahaman utuh tentang sebuah nilai (budaya, nilai, sosial), dan salah faham terjadi ketika tukar ide ini missmatch antara komunikator dan komunikan baik skala mikro berbentuk salah faham ataupun secara makro berbentuk konflik horizontal dan vertical.

Hal yang menariknya juga adalah pengklasifikasian bahasa dari sisi Language users, dimana bahasa terbagi dalam 3 guna; yaitu L1 (First Language), L2 (second Language) dan FL (Foreign Language) seperti tabel berikut: