Pendidikan lingkungan hidup (PLH) beberbasis kearifan lokal merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum sekolah menengah pertama. Oleh karena itu, SMPI NFBS Lembang merancang pembelajaran PLH dengan mengadakan progam kunjungan edukasi ke Balai Peneletian Tanaman Sayuran (BALITSA) dan Tangkuban Perahu.
Kunjungan Edukasi tersebut dilaksanakan pada hari selasa, 28 Februari 2012 yang diikuti seluruh santri kelas tujuh besrta para walikelasnya. Pemberangkatan kunjungan diawali dengan do’a sekitar pukul 07.15 dengan kunjungan awal ke BALITSA. Di balai tersebut para santri diberi penjelasan terkait penelitian tanama sayuran di aula Balitsa oleh bapak Widi sekitar 40 menit.
Kemudian para santri dibagi menjadi dua kelompok tholib dan tholibah menuju area tanam Balitsa seluas 30 hektar. Di area tanam tersebut, para santri dijelaskan tentang tatacara pembinihan, pengolahan tanah, penanaman, dan perawatanya. Selain itu, para santri di jelaskan tentang kekhasan setiap jenis tanaman sayauran yang menjadi komoditas unggulan di Balitsa.
Sekitar pukul 10.00, para pembimbing Balitsa mengakhiri penjelasan terkait tanaman sayuran. Rombongan beristirahat sejenak sambil bersiap-siap menuju Tangkuban Perahu.
Pada pukul 10.40 rombongan tiba di Kawah Ratu. Di tempat tersebut para santri mengadakan foto-foto bersama sambil melihat-lihat kebesaran Allah dalam penciptaanya di sekitar Kawah Ratu dan Kawah Upas. Di tempat tersebut memandang kea rah timur ternyata Nurul Fikri Lembang terlihat dengan jelas.
Setelah para santri merasa puas menikmati keindahan alam, mereka diarahkan berkumpul di pintu masuk ke arah kawah Domas dibawah rindangnya pepohonan khas tangkuban perahu. Di tempat tersebut, Ust Nanang menjelaskan pembelajaran yang terkait tangkuban perahu, kawah, hewan dan hutanya dihubungkan dengan pelajarangeografi, fisika, biologi, kimia, matematika dan pendidikan lingkungan hidup.
Kemudian rombongan berangkat menuju kawah Domas sekitar 1 km dari kawah Ratu. Di kawah tersebut para santri mengukur suhu air panas kawah domas dan merebus telur di kawah tersebut bersama-sama. Kemudian setelah kurang lebih satu jam di kawah Domas, kami bergerak menuju tempat parker kawah Domas untuk pulang (Nanang S,Si)