Mengapa Harus Boarding School

14 Oktober 2017 19:38 Di tulis oleh Admin BERITA KAMI

Mengapa Harus Boarding School

Numella Caine dan Geoferry Caine (1973) dalam bukunya yang berjudul "Making Connection by Communication": Teaching and The Human Brain, menyatakan bahwa salah satu fungsi sekolah seharusnya mempersiapkan para siswa/santri menghadapi dunia nyata. Kedekatan antara siswa/santri dan guru dalam sekolah berasrama yang tercipta oleh intensitas pertemuan yang memadai akan mempermudah proses transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik. Kedekatan akan mengubah posisi guru di mata para murid. Dari sosok ditakuti atau disegani ke sosok yang ingin diteladani.

Dr Georgi Lozanov (1897) menyatakan bahwa suatu tindak tanduk yang diperlihatkan oleh gurunya kepada para siswa/santri dalam proses belajarnya, merupakan tindakan yang paling berpengaruh, sangat ampuh serta efektif dalam pembentukan kepribadian mereka. Keteladanan secara personality dapat membangun kepercayaan diri untuk dapat berkomunikasi secara internal personality. Kemudian akan tercipta tanpa si anak merasa asing dengan kemampuan yang mereka miliki dalam menyampaikan pesan atau ide-ide pemikirannya kepada orang lain. Apakah itu dalam bentuk verbal maupun nonverbal, seperti menentukan sikap dan tingkah laku keseharian mereka. Keteladanan, ketulusan, kongkruensi, dan kesiapsiagaan guru mereka sehari semalam akan memberdayakan dan mengilhami siswa/santri untuk membebaskan potensi mereka sebagai pelajar. Hal itu akan mempercepat pertumbuhan kecerdasan emosionalnya. Menurut Lazanov jika metode pembelajarannya diberdayakan secara maksimal, maka kesuksesan para pelajar akan lebih mudah untuk direalisasikan. Pencapaian itu bisa dilakukan kalau senantiasa terjadi interaksi yang merangsang pertumbuhan sikap mental. Namun untuk itu dibutuhkan seorang quantum teacher yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Digabungkan dengan rancangan pengajaran yang efektif, harmonisasi keduanya akan memberikan pengalaman belajar yang dinamis bagi siswa/santri.

PENDIDIKAN DI PESANTREN PENDIDIKAN ISLAM MADANI-NURUL FIKRI BOARDING SCHOOL LEMBANG

Negara yang maju adalah Negara yang sangat memperhatikan pendidikan bangsanya. Dalam sejarah manapun tidak bisa memungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa akan sangat tergantung bagaimana negara itu memperhatikan dan memajukan pendidikan masyarakatnya. Bangsa Indonesia akan maju apabila pendidikan sudah menjadi prioritas dan masyarakat menjadikan pendidikan sebagai sebuah solusi dalam peningkatan kehidupan generasinya.

Dalam upaya ikut berkhidmat dan berkontribusi pada cita-cita  masyarakat dan bangsa yakni negara yang masyaraktanya beriman dan bertakwa sehingga akan muncul keberkahan dari langit dan dari bumi seperti negara Madinah zaman rasulullah SAW., Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang memiliki visiMenjadi Lembaga pendidikan yang berbasis kepesantrenan yang memiliki keunggulan dalam menghasilkan generasi yang sholeh, memiliki pemahaman Syar’i dan kompetensi di bidang sains dan teknologi, serta mampu memimpinan. Islam mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki tiga potensi dasar yang telah diberikan Allah SWT. Manusia tersebut akan unggul dan suksesdunia akhirat manakala mampu mengembangkan ketiga potensi dalam hidupnya. Ketiga potensi tersebut adalah Potensi Ruhiyah yang disebut juga Spiritual atau Emotional Quotient, Potensi Fikriyah atau biasa disebut Intellegent Quotient , dan potensi Jasadiyah atau Phisical Quotient. Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang berupaya mengembangkan ketiga potensi tadi melalui sebuah system pengelolaan manajemen terpadudengan mengerahkan semua kekuatan baik manajemen, pimpinan, guru, pegawai, orang tua, masyarakat bahkan para siswa/santri sendiri. Kami menanamkan pemahaman bahwa upaya yang dilakukan akan berhasil maksimal jika para santrimenyadari pentingnya faktor keterlibatan mereka karena mereka manusia bukan barang produk seperti hasil industri. Apabila manusianya siap berubah maka ia akan berubah (Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum apabila kaum itu sendiri tidak mau merubahnya), dan pada akhirnya akan dikembalikan kepada Allah SWT yang memiliki segala keuatan. Karena Allah sebagai penentu utama, maka semua pihak setelah berusaha mendorong, membentuk dan mendidik para siswa/santrinya menyerahkan kembali kepada Allah SWT melalui do’a dan tawakal yang diakhiri dengan keikhlasan akan hasil usahanya.

Dengan SDM berkualitas, sarana yang memadai, kurikulum yang padu antara aspek keduniaan dan akhirat, diknas , pesantren dan outbound serta program pembinaan yang efektif dan progresif didorong oleh motto Waj’alna lil muttaqina imama ditambah ilmu, iman, amal dan tawakal kami yakin dapat membentuk karakter para santri sesuai tujuan pendidikan di Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang.

Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang sangat menekankan pola pendidikannya pada aspek kauniyah dalam pembentukan karakter santri (Cerdas-Sholeh-Mampu Memimpin) dan pengembangan sains. Setelah melalui proses yang tersistem (systemic) diharapkan akan muncul karakter santri Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang yang bisa dilihat melalui tiga dimesi yang dsingkat CSM- Cerdas-Sholeh-Mampu Memimpin. Cerdas terlihat dari akademis, gaya bahasa dan Alqur’an. Kecerdasan sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk mengembangkan diri dalam menjalani hidup. Kecerdasan akan melahirkan ilmu untuk menjalankan dan memaksimalkan suatu amal. Dimensi kedua adalah Sholeh, atau pribadi yang baik. Dimensi Sholeh akan terlihat dari Ibadah yang hanya dilakukan untuk Allah semata, Akhlak/kepribadian yang matang, serta Fikiran yang lurus yang berujung pada kemampuan memahami kebesaran Allah dan Sehat jasmani yang akan menggerakkan tubuh melakukan usaha. Sholeh merupakan sebuah pribadi yang baik dimana kebaikan diri akan membawa keberkahan dan memudahkan langkah mencapai kesuksesan. Kesolehan akan menuntun kepada kebaikan diri baik dunia maupun akhirat. Dari diri yang baik inilah yang akan mampu dengan mudah memperbaiki orang lain. Dimensi ketida adalah Mampu Memimpin, atau memperbaiki orang lain. Mampu Memimpin dapat terlihat dari aspek mandiri, pelopor dan peduli. Untuk bisa menjalankan sifat Mampu Memimpin maka hal pertama yang harus ada adalah kemandirian. Mandiri dalam segala hal baik spiritual maupun material, sehingga tidak tergantung atau memberatkan pada yang lain. Ketergantungan akan membuat kesulitan pada diri karena secara tidak langsung dirinya tergadai pada orang lain. Kepeloporan merupakan gaya cerdas untuk melakukan perubahan. Melakukan perubahan tidak harus menunggu orang lain melakukan terlebih dahulu tapi harus ada yang mengawali dan memberi contoh. Kepeloporan harus dibarengi dengan kepedulian. Dengan sifat peduli akan membawa perubahan yang dilakukannya untuk kemaslahatan masyarakat banyak, baik dari yang terkecil sampai yang terbesar dari yang termiskin sampai yang terkaya. Peduli atas semua kerusakan untuk perbaikan. Peduli atas segala keterpurukan untuk peningkatan. Peduli atas segala kekurangan untuk kecukupan.

Hanya ada dua masa depan. Masa depan dunia dan masa depan akhirat. Setiap keluarga muslim menginginkan kebaikan atas keduanya bagi putra putri buah hai tercinta. Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang mengerti dan membantu para orang tua muslim untuk itu. Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang membekali peserta didik/santri untuk mengejar dan merebut kesuksesan keduanya. Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang menyelenggarakan program pendidikan Pesantren dengan titik tekan pembinaan pribadi santri yang sholeh dan Mampu Memimpin; memahami, akrab dan terbiasa dengan niali-nilai islam, yakni :

 

1.      Aqidah yang Bersih (Salimul Aqidah) 

Meyaqini Allah Swt sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa alam semesta dan menjauhkan diri dari segala fikiran, sikap dan perilaku bid’ah, khurafat dan syirk.

2.      Ibadah yang Benar (Shahihul Ibadah)

Terbiasa dan gemar melaksanakan ibadah yang meliputi: sholat, shaum, tilawah al Qur’an, dzikr dan do’a sesuai petunjuk Al Qur’an dan AsSunnah.

3.      Pribadi yang matang (Matinul Khuluq)

 enampilkan perilaku yang santun, tertib dan disiplin, peduli terhadap sesama dan lingkungan serta sabar, ulet dan pemberani dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.

4.      Mandiri (Qadirun Alal Kasbi)

Mandiri dalam memenuhi segala keperluan hidupnya dan memiliki bekal yang cukup dalam pengetahuan, kecakapan dan keterampilan dalam usaha memenuhi kebutuhan nafkahnya. 

5.      Cerdas dan Berpengetahuan (Mutsaqqaful Fikri)

Memiliki kemampuan berfikir yang kritis, logis, sistematis dan kreatif yang menjadikan dirinya berpengetahuan luas dan menguasai bahan ajar dengan sebaik-baiknya, dan cermat serta cerdik dalam mengatasi segala problem yang dihadapi.

6.      Sehat dan Kuat (Qawiyul Jismi)

Memiliki badan dan jiwa yang sehat dan bugar, stamina dan daya tahan tubuh yang kuat, serta keterampilan beladiri yang cukup untuk menjaga diri dari kejahatan pihak lain.

7.      Bersungguh-sungguh dan Disiplin (Mujahidun Linafsihi)

Memiliki kesungguhan dan motivasi yang tinggi dalam memperbaiki diri dan lingkungnnya yang ditunjukkan dengan etos dan kedisiplinan kerja yang baik . 

8.      Tertib dan cermat (Munazhzhom Fi Syu’unihi)

Tertib dalam menata segala pekerjaan, tugas dan kewajiban; berani dalam mengambil resiko namun tetap cermat dan penuh perhitungan dalam melangkah. 

9.      Efisien (Harisun ‘Ala waqtihi)

Selalu memanfaatkan waktu dengan pekerjaan yang bermanfaat, mampu mengatur jadwal kegiatan sesuai dengan skala prioritas.

10. Bermanfaat (Nafiun Lighoirihi)

Peduli kepada sesama dan memiliki kepekaan untuk membantu orang lain yang memerlukan pertolongan. 

Dengan nilai-nilai tersebut di atas santri diharapkan mampu menempuh kehidupan yang benar dan kebal terhadap racun kerusakan moral dan penyakit sosial lainya hingga menjadi panutan dan teladan umat dan bangsa Indonesia. Pesantren Pendidikan Islam Madani-Nurul Fikri Boarding School Lembang juga membekali para santri dengan wawasan IPTEK yakni mengenal manfaat teknologi, mampu memanfaatkannya, menyukainya kemudian menguasainya bagi yang berminat sebagai sarana kehidupan di abad modern dengan memberikan keunggulan pada pendidikan MIPA sebagai basis teknologi yang akan ditekuni pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Ditulis Oleh : Ust. Muhammad Damiri, M.Pd