Aksi Kepedulian untuk Mesir, Suriah, dan Palestina tidak akan berakhir sampai Rakyat di ketiga Negara mendapatkan udara kebebasan dari belenggu penjajahan oleh militernya sendiri. NFBS Lembang melakukan aksi itu kembali kemarin Jum’at 23 Agustus 2013.Civitas NFBS Lembang bersama semua pelajar, pemuda, dan masyarakat lainnya turun kembali ke jalan untuk menyerukan kepedulian kita terhadap saudara kita yang sedang mengalami krisis kemanusiaan.
Aksi ini diikuti oleh beberapa massa dari NFBS Lembang, Khusunul Khotimah, Al-mu’tazam, HIMA HIMI Persis, FSLDK, KAMMI, API. Massa yang didominasi oleh pelajar ini memulai longmarch dari Pusdai pukul 14.00 kemudian berlanjut ke Sabuga, Gedung sate, BIP, dan gedung Merdeka. Massa melakukan longmarch dengan tertib dan yang dibantu pengamanannya oleh pihak kepolisian.
Semangat yang dikobarkan dan Suara lantang yang diteriakan oleh massa aksi ini menggetarkan ibu Kota Parahyangan. Dan hal ini menjadi sebuah magnet tersendiri untuk warga Kota Bandung merasakan ketertarikan untuk sama-sama ikut peduli terhadap Rakyat Mesir yang sudah terbunuh melebihi 6000 orang secara biadab di Rabi’ah Aladawiyah. Juga ribuan orang yang terbunuh dalam 7 Jam di suriah oleh kawanan assad dengan zat kimia yang sangat berbahaya. Masalah kemanusiaan ini bukan hanya menjadi masalah orang mesir, tetapi menjadi masalah kita bersama sebagai manusia. Hal ini menjadi amanat bagi kita sebagai warga Negara Indonesia untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia.
Orasi yang disampaikan oleh ustadz wildan saat pemberangkatan di mesjid sholahudin al ayubi menyatakan bahwa tangan-tangan kita lumpuh untuk membantu secara langsung saudara-saudara kita yang sedang ditindas oleh kedzaliman militer , tetapi hati kita dan mulut kita jangan sampai lumpuh untuk mendoakan saudara-saudara kita di Mesir, Suriah, dan Juga Palestina. Karena Doa ini adalah cara kita memeluk mereka dalam kesakitan dan kesedihan yang dirasakan mereka saat ini.
Orasi kemarin tidak hanya diisi oleh orasi, tetapi juga teatrikal dari santri tholib dan tholibah. Dan juga diisi oleh penampilan nasyid dari ar-ruhul jadid yang membakar semangat massa aksi yang mencapai 1000 orang. Dan aksi ini berakhir sekitar pukul 5 sore di gedung merdeka dan ditutup oleh Doa .
(MM)