Lembang – Jumat, 29 September 2023 telah berlangsung seminar ketahanan keluarga yang diadakan oleh Departmen HRD Nurul Fikri Boarding School Lembang. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Keluarga Insan Madani ini berlangsung di Gedung KH. Hilmi Aminuddin.
Pembicara pada kegiatan seminar ini adalah Ayah Benny dan Bunda Ratih. Ayah Benny adalah seorang CEO PT Sygma Daya Insani, Syaamil Group, Couple Sirohvator) sedangkan Bunda Ratih adalah seorang Couple Sirohvator. Tujuan Umum diadakannya kegiatan ini yaitu agar pasangan suami-istri pegawai Nurul Fikri Boarding School Lembang lebih sakinah, mawaddah dan rahmah sampai ke syurga Nya Allah SWT., serta lebih merekatkan lagi hubungan diantara mereka, dan siap untuk saling support terhadap tugas suami dan istri atas setiap aktivitas baik yang dikerjakan.
Banyak sekali ilmu yang di paparkan oleh Ayah Benny dan Bunda Ratih pada seminar kali ini. Terutama tentang “Keluarga”, mulai dari tahapan pernikahan, roadmap pernikahan, seni dalam menikah, pemaparan pernikahan yang sehat itu seperti apa, tips dan trik ketika pernikahan sedang dalam ujian, dan tentunya sesi sharing dan tanya jawab dari para peserta yang hadir.
Beliau
menyampaikan bahwa ada 8 seni dalam menjalani kehidupan pernikahan ini
1.
Belajar bersabar (dengan sepenuh sadar)
2. Belajar bersyukur (tiada berukur)
3. Belajar ridho (berlapang dada)
4. Belajar mendengar (dengan wajah
bersinar)
5. Belajar empati (dengan ketulusan
hati)
6. Belajar memaklumi (dengan
sewajarnya ekspektasi)
7. Belajar mencintai (dengan
menenggelamkan badai)
8. Belajar memberi (dengan tiada
meminta kembali)
“pernikahan yang sehat itu akan terwujud
ketika PASUTRI siap bekerjasama dalam membentuk sebuah tim yang SOLID, memahami
betul PERAN yang mereka jalani akan selalu terkait satu sama lain. Bagaikan
satu jiwa, satu pakaian melekat kuat hingga ikatan itu semakin kokoh dan tidak
mudah terlepas. Mereka bahu membahu pada segala sesuatu yang menjadi kebutuhan
pasangan mereka tak lelah melakukan instropeksi diri agar kehadiran memiliki
arti, dan mereka siap menjadi penyokong bagi pasangannya atas semua amanah yang
terbentang dalam rumah tangga.” Tambahnya.
Ayah Benny dan
Bunda Ratih juga menasehati untuk saling
mencintai satu sama lain, dengan salah satu cara nya yaitu memahami Bahasa
kasih pada masing-masing pasangan. Ada 5 bahasa kasih pasangan, yaitu afirmasi
dengan kata-kata, quality time, hadiah, pelayanan dan sentuhan fisik. Nah, pasangan diminta untuk mengetahui apa sebenarnya
bahasa kasih masing-masing pasangan. setelah diberitahu, maka apa yang
seharusnya dilakukan oleh pasangan dengan bahasa kasih yang mereka miliki. maka
setiap pasangan harus mewujudkan dengan sungguh-sungguh kebutuhan kasih masing-masing
pasangan.
Terakhir, beliau berpesan bahwa menikahlah dengan ilmu karena menikah tanpa ilmu, hanya persiapan seadanya. Intinya berilmu dahulu, sebelum beramal.
Ditulis oleh :
Siti Muna.,
S.I.Kom dan Mohammad Robby Rodhiya., S.AP