Santri yang lulus PTN jalur SNBP (Prestasi)
10 June 2025
Ibnu Sina: Bapak Kedokteran Muslim dan Warisan Ilmu yang Mendunia
11 June 2025

11 June 2025

Keutamaan Shaum Yaumul Bidh di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, terutama sepuluh hari pertamanya. Di antara amalan yang sangat dianjurkan pada hari-hari tersebut adalah shaum atau puasa sunnah. Salah satu bentuk puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar adalah Shaum Yaumul Bidh, yaitu puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, termasuk di bulan Dzulhijjah.

Apa Itu Shaum Yaumul Bidh?
Shaum Yaumul Bidh berarti “puasa hari-hari putih”, dinamakan demikian karena malam pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriah biasanya terang karena cahaya bulan purnama. Puasa ini merupakan amalan rutin yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dasar Hadis dan Anjuran
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan agar aku shalat witir sebelum tidur.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Shaum Yaumul Bidh termasuk dalam wasiat Rasulullah SAW sebagai amalan yang terus dijaga oleh para sahabat. Ketika dikerjakan di bulan-bulan istimewa seperti Dzulhijjah, keutamaannya menjadi berlipat.

Keutamaan Khusus di Bulan Dzulhijjah
1. Dilipatgandakannya Amal Shalih. Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah waktu yang sangat dicintai Allah untuk beramal. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah…”
(HR. Bukhari)
Puasa Yaumul Bidh yang jatuh pada hari-hari ini termasuk amal yang sangat mulia dan penuh pahala.

2. Menghidupkan Sunnah Nabi. Dengan melakukan Shaum Yaumul Bidh secara rutin, termasuk di bulan Dzulhijjah, seseorang mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan meneguhkan kedekatan kepada Allah dengan amal yang dicintai-Nya.

3. Menghapus Dosa-dosa Kecil. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa yang dilakukan secara rutin, seperti Shaum Yaumul Bidh, akan menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa kecil.

4. Menambah Ketakwaan di Bulan yang Mulia. Puasa di hari-hari mulia seperti Dzulhijjah dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan hati kepada Allah, terutama dalam rangka menyambut hari besar Idul Adha.

Catatan Khusus
Pada bulan Dzulhijjah, tanggal 13 merupakan hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), di mana umat Islam dilarang berpuasa menurut mayoritas ulama, karena merupakan hari makan dan minum setelah Idul Adha.

Dengan demikian, Shaum Yaumul Bidh di bulan Dzulhijjah hanya bisa dilakukan pada tanggal 14 dan 15, bukan pada tanggal 13.

Shaum Yaumul Bidh di bulan Dzulhijjah merupakan kesempatan emas untuk meraih pahala berlipat dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Meski tidak dapat dilakukan pada tanggal 13 karena bertepatan dengan hari Tasyriq, pelaksanaan pada tanggal 14 dan 15 tetap sangat dianjurkan dan penuh berkah. Mari kita hidupkan sunnah ini dan jadikan Dzulhijjah sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah Ta’ala.