Lembang – Pada Sabtu, 18 Januari 2025, Nurul Fikri Boarding School Lembang (NFBSL) menjadi tuan rumah kegiatan Latihan Gabungan Palang Merah Remaja (PMR) Madya dan Wira. Acara ini berlangsung di GSG KH. Hilmi Aminuddin dan Area Kolam Renang, menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan yang melibatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa internal NFBSL serta peserta eksternal dari 12 sekolah di Kabupaten Bandung Barat. Dengan total peserta yang antusias, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas antar anggota PMR sekaligus meningkatkan keterampilan di bidang kemanusiaan.
Pemateri Berpengalaman dari PMI
Untuk memastikan kualitas pembelajaran dan pelatihan, acara ini menghadirkan delapan pemateri ahli dari Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka memberikan panduan dan materi yang relevan, mulai dari pertolongan pertama, manajemen bencana, hingga simulasi penyelamatan di air. Para peserta mendapat kesempatan langsung untuk mempraktikkan ilmu yang disampaikan melalui sesi interaktif dan simulasi.
Kontribusi Santri PMR NFBSL
Kegiatan ini diprakarsai oleh santri PMR SMP Islam NFBS Lembang kelas 7 hingga 9, dengan ketua panitia Abdullah Ibnu Zubair, seorang santri Tholib kelas 9. Melalui kerja keras dan koordinasi yang matang, mereka berhasil menyelenggarakan acara yang penuh manfaat ini. Tidak hanya menjadi ajang pelatihan, kegiatan ini juga menjadi media bagi santri untuk mengasah keterampilan organisasi dan kepemimpinan.
Kegiatan Beragam dan Interaktif
Beragam kegiatan dilakukan selama latihan gabungan ini, seperti:
1. Materi dan Workshop: Pemateri menyampaikan teori dan praktik terkait dasar-dasar pertolongan pertama dan teknik penyelamatan.
2. Simulasi Keadaan Darurat: Peserta berpartisipasi dalam simulasi bencana dan kecelakaan, baik di darat maupun air, di Area Kolam Renang.
3. Diskusi dan Sharing: Sesi diskusi untuk bertukar pengalaman dan strategi antarsekolah dalam kegiatan PMR.
Pentingnya Kolaborasi dan Kemanusiaan
Latihan Gabungan PMR ini bukan hanya sebuah pelatihan teknis, tetapi juga ajang untuk memperkuat nilai-nilai kolaborasi, empati, dan kepedulian. Melalui kegiatan ini, para peserta belajar untuk bekerja sama lintas sekolah dan membangun jaringan yang lebih luas dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi bersama yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi kesan dan pengalaman selama acara. Semangat dan antusiasme yang terpancar dari para peserta menunjukkan bahwa latihan ini telah memberikan dampak positif bagi pengembangan diri dan kesiapsiagaan mereka dalam membantu sesama.
Dengan keberhasilan acara ini, PMR NFBSL berharap dapat terus menjadi pelopor kegiatan yang bermanfaat dalam mendukung visi kemanusiaan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bravo PMR!