Sebanyak 13 santri Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Lembang berkesempatan mengikuti ajang internasional bergengsi Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 18th yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 29 Agustus – 1 September 2025. Dalam kegiatan ini, para santri didampingi oleh seorang guru pembimbing, Ustadz Muhtarudin.
AYIMUN merupakan forum simulasi sidang PBB yang mempertemukan ribuan pemuda dari berbagai negara untuk berdiskusi, berdebat, dan merumuskan solusi atas isu-isu global. Melalui ajang ini, peserta tidak hanya mengasah kemampuan diplomasi, public speaking, dan leadership, tetapi juga memperluas jaringan internasional serta mengenal beragam budaya dunia.
Agenda Kegiatan Santri NFBS Lembang di AYIMUN 18th
Selama empat hari di Kuala Lumpur, para santri NFBS Lembang mengikuti rangkaian agenda, di antaranya:
- Opening Ceremony – pembukaan resmi AYIMUN dengan pertemuan seluruh delegasi dari berbagai negara.
- Committee Sessions – simulasi sidang PBB di mana para santri berperan sebagai diplomat, menyampaikan pandangan negaranya, melakukan lobi, serta merancang resolusi terkait isu-isu dunia.
- Diplomatic Dinner – acara jamuan resmi yang melatih etika diplomasi sekaligus menjadi ajang networking antar peserta internasional.
- Cultural Performance – penampilan budaya dari berbagai negara. Pada kesempatan ini, para santri NFBS juga ikut mempersembahkan kebudayaan Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan bangsa di kancah global.
- City Tour Kuala Lumpur – kunjungan ke sejumlah landmark penting di Malaysia yang memberikan pengalaman berharga dalam mengenal lebih dekat budaya dan sejarah setempat.
- Closing Ceremony & Awarding – penutupan sekaligus penghargaan bagi delegasi terbaik selama kegiatan berlangsung.
Menjadi Wadah Pengembangan Diri dan Dakwah
Keikutsertaan santri NFBS Lembang dalam AYIMUN 18th menjadi bukti nyata bahwa generasi muda muslim Indonesia mampu berkontribusi dalam percaturan global. Dengan bekal ilmu, kepercayaan diri, serta nilai-nilai Islami yang melekat, para santri tidak hanya belajar berdiplomasi, tetapi juga membawa misi dakwah melalui akhlak dan interaksi yang ditunjukkan kepada peserta dari berbagai negara.
Partisipasi dalam ajang internasional ini diharapkan dapat semakin menginspirasi santri NFBS lainnya untuk terus mengembangkan potensi, meluaskan wawasan, serta menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berdaya saing global.
author : Siti Muna., S.I.Kom