Tingkatkan Mutu Pengajaran Al-Qur’an, Bidang Dakwah dan Sosial Gelar Pelatihan Metode Ummi untuk Calon Guru Ngaji
30 April 2025
Pelatihan Pembina Asrama: Strategi Membangun Konseling yang Efektif Bersama Ust. Andri Yulian Christiyanto
3 May 2025

2 May 2025

Sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei di Indonesia. Penetapan tanggal ini bukan tanpa alasan, melainkan memiliki makna historis yang sangat penting bagi dunia pendidikan di tanah air. Tanggal tersebut dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional Indonesia sekaligus pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang mengusung prinsip kemerdekaan dalam belajar.

Latar Belakang Penetapan Hardiknas
Hari Pendidikan Nasional pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959. Dalam keputusan tersebut, disebutkan bahwa tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional untuk mengenang jasa Raden Mas Soewardi Soerjaningrat — yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara — karena pada tanggal tersebut beliau lahir, tepatnya 2 Mei 1889.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai tokoh yang sangat vokal dalam memperjuangkan hak-hak rakyat pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang layak pada masa penjajahan Belanda. Melalui lembaga pendidikan Taman Siswa yang ia dirikan pada tahun 1922 di Yogyakarta, ia memperkenalkan sistem pendidikan yang menekankan kemerdekaan berpikir, kedisiplinan, serta kebebasan dalam mengekspresikan diri, yang kala itu sangat bertentangan dengan sistem pendidikan kolonial yang elitis dan diskriminatif.

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara dikenal dengan semboyan terkenalnya:
“Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”
Artinya: “Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan.”

Semboyan ini hingga kini menjadi prinsip dasar dalam dunia pendidikan Indonesia dan dijadikan moto Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Makna Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Peringatan Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah momen refleksi terhadap sejauh mana kemajuan pendidikan di Indonesia serta upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan akses pendidikan yang merata di seluruh pelosok negeri. Setiap tahun, pemerintah menetapkan tema Hardiknas yang mencerminkan fokus dan harapan terhadap dunia pendidikan nasional.

Hari Pendidikan Nasional adalah momentum penting untuk mengenang perjuangan tokoh-tokoh pendidikan, khususnya Ki Hajar Dewantara, sekaligus menguatkan komitmen seluruh elemen bangsa dalam memajukan pendidikan. Pendidikan adalah jembatan menuju kemajuan bangsa, dan dengan pendidikan yang merdeka dan berkualitas, Indonesia akan mampu mencetak generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.