Yap…. U’ve break the leg, guys !
The Runner Up for Your World Movie Competition (YWMC) 2024/25 British Council
By : Muhtarudin, S. Pd. Gr. M. Pd.
Jakarta, 23 April 2025, SCBD, Building 8 lt 9. Pagi itu diselenggarakan British Council Partner School (BCPS) Leader forum ketiga Nasional, pada momentum itu juga diumumkan pemenang lomba tingkat dunia, untuk seluruh BCPS sebanyak 2.400 sekolah. Dan Qodarullah wa bi Idznillah Equator (Team Cambridge Project SMA NFBSL) dianugerahi Runner Up nasional di kali pertama keikutsertaan nya di ajang YWMC ini. Juara 1 nya SMA Immanuel Pontianak.
YWMC adalah ajang bergengsi tahunan untuk seluruh BCPS dunia, lomba nya merupakan sebuah project dari sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum Internasional/SPK seperti kurikulum Cambridge, IB Diplome, Singapore etc. berdurasi maksimal 3 menit lengkap dengan script, Schene, dan content based tertentu. Dan tahun ini mengambil tema tentang Equipping youth for the future, dengan segala impact dan influences nya.
Movie yang diangkat siswa SMA NF sendiri tentang ‘Kampanye kesadaran secara kolektif untuk mengelola sampah sehari-hari, limbah hewan ternak, dan mengganti plastik kantong dengan goody bag. Small act, big impact, dan berujung pada diskusi mendalam tentang apa peran dan kontribusi kita semua untuk pemecahan masalah ini? Supaya fenomena sampah menjadi penyambung hidup dan pelestari, bukan ancaman apalagi sumber penyakit.
Indonesia, juga Jawa barat dan KBB menyimpan banyak keindahan SDA, tetapi juga menyimpan bom waktu karena budaya hidup sehat yang kurang, kebiasaan buang sampah sembarangan, penggunaan plastik yang lama masa urai nya, serta limbah kotoran hewan yang sembarangan menjadi konsen team yang dipimpin Faris Ahmad Miftah, Dafi Azzam Giffari Mohammad, Ameera Nayyaraisa Panigoro, Alexandria Hanno Setiawan dan Rifah Hamidah (Kelas XI) serta M. Ervansyah Hamid (X). membutuhkan 3 bulan proses script, timeline, shoot, edit dan voice offer menjadikan project ini punya tantangan tersendiri.
Let’s eat the frog ! segala sesuatu pasti ada konsekuensi senang dan susah, Alhamdulillah itu semua di ‘kunyah’ dengan mental health yang stabil, sehingga suka duka, kesibukan, kecapean, kepanasan, dan bahkan lapar saat shoot dan edit menambah haru biru proses pembuatan film ini, Alhamdulillah… proses yang melelahkan membuahkan hasil, mesti ini perdana dalam lomba tingkat dunia ini, Allah anugerahkan happy ending, Juara 1 dunia YWMC dari Uganda, semoga tahun depan lebih baik lagi, dan kita bisa mewakili Indonesia di kancah dunia. 🙂 Amin… Seize the day… nikmati hari-harimu dengan pengalaman yang baru !
