Ditulis Oleh: Muhtarudin, M.Pd. MD.
suka cita Menyambut Kelahiran pramuka
Salam Pramuka !
Dirgahayu Gerakan Pramuka Indonesia ke 61, semoga semakin banyak melahirkan
generasi pandu Pancasilais dan patriotis. Patriot yang TA-CI-PA-PA-RE-RA-HI-BE-DE-SU
(akronim Dasa Darma) dalam bingkai Satya suci dari lubuk hati dan jiwa nan
paling dalam.
Dalam momentum Dirgahayu Pramuka ini, penulis teringat Prinsip Dasar
Kepramukaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK) yang sudah di desain begitu apik
para pendahulu Pramuka, sistem among untuk penumbuhan regenerasi terasa sangat
cocok dengan dimensi belajar berdiferensiasi, Ing Ngarso sung tulodo, ing
madyo mangun karso, tut wuri handayani.
♪♫ ‘kode kehormatan: belajar melakukan,
sistem berkelompok, menarik dan menantang, di alam terbuka, hadir orang dewasa,
tanda cakap, satuan terpisah. ♪♫.
Usia 61 tahun tentu sudah matang secara narasi dan kiprahnya, dan setiap
era ada ciri khas nya, tentu di era digital dan moderen ini, gerakan pramuka
perlu beradaptasi dengan kebutuhan zaman dengan tetap berpegang teguh pada
PDK-MK nya, mempertahankan sistem lama yang baik, dan mengadopsi sistem baru
yang lebih baik.
satyaku, ku darmakan
Dwi dan Tri Satya para insan Pramuka Indonesia,
merupakan janji kesatria yang religius, berbakti, negarawan, dan jiwa
tenggang rasa yang baik, semuanya di dedikasikan untuk negeri, bangsa dan
kejayaannya. Sebuah kehormatan untuk senantiasa menjunjung tinggi janji setia
dan harga diri seorang pandu sejati.
dharmaku, ku baktikan
Pengabdian Pramuka untuk sebuah kehormatan diri,
organisasi dan institusi negara perlu dijunjung tinggi. Baik dihiasai dengan
tepuk tangan atau bahkan sepi dari sanjung dan puji orang lain, karena pahala
kebaikan tidak akan pernah salah alamat, pasti akan tertuju pada yang
mengerjakannya denagn ikhlas dan tanpa pamrih.
SDM profesional dan proporsional